Komunikasi Antar Persona
Komunikasi antar persona dapat diartikan
sebagai bentuk komunikasi yang terjadi dalam keadaan dimana pelaku atau
subyek komunikasi bertatap muka (face to face), umpan balik cenderung
bersifat langsung (direct feedback) pesan yang disampakan
transaksional, persepsi masing-masing pelaku komunikasi interpersonal
juga cenderung melibatkan aspek emosional dan empatik, berpeluang lebih
lebih besar untuk mengubah sikap dan tingkah laku.
Munurut Dean Barnlund menjasbarkan komunikasi antarpersona sebagai orang-orang pada pertemuan tatap muka dalam situasi sosial informal yang melakukan inteaksi terfokus lewat pertukaran isyarat verbal dan nonverbal yang saling berbalasan. Komunikasi antarpersona telah dibedakan oleh Gerald Miller menjadi dua, yaitu;
1. komunikasi non antarpersona, artinya informasi yang diketahui antara partisipan tentang satu sama lainnya, terutama bersifat cultural atau sosiologis (keanggotaan kelompok),
2. komunikasi antarpersona yang tentunya kebalikan dari komunikasi non antar persona, dalam komunikasi antar persona partisipan melandaskan persepsi dan reaksi mereka pada karakteristik psikologis yang unik dari personalitas individu masing-masing.
John Stewart dan Gary D’Angelo melihat esensi komunikasi antar persona berpusat pada kualitas komunikasi antar partisipan. Partisipan perlu berhubungan satu sama lain lebih sebagai person (unik, mampu memilih, mempunyai perasaan, bermanfaat, dan merefleksikan diri sendiri) dari pada sebagai objek atau benda. Sebagian pandangan etika yang telah kita pelajari sebelumnya jalas pada komunikasi antarpersona yang didefinisikan dalam salah satu cara diatas.
Munurut Dean Barnlund menjasbarkan komunikasi antarpersona sebagai orang-orang pada pertemuan tatap muka dalam situasi sosial informal yang melakukan inteaksi terfokus lewat pertukaran isyarat verbal dan nonverbal yang saling berbalasan. Komunikasi antarpersona telah dibedakan oleh Gerald Miller menjadi dua, yaitu;
1. komunikasi non antarpersona, artinya informasi yang diketahui antara partisipan tentang satu sama lainnya, terutama bersifat cultural atau sosiologis (keanggotaan kelompok),
2. komunikasi antarpersona yang tentunya kebalikan dari komunikasi non antar persona, dalam komunikasi antar persona partisipan melandaskan persepsi dan reaksi mereka pada karakteristik psikologis yang unik dari personalitas individu masing-masing.
John Stewart dan Gary D’Angelo melihat esensi komunikasi antar persona berpusat pada kualitas komunikasi antar partisipan. Partisipan perlu berhubungan satu sama lain lebih sebagai person (unik, mampu memilih, mempunyai perasaan, bermanfaat, dan merefleksikan diri sendiri) dari pada sebagai objek atau benda. Sebagian pandangan etika yang telah kita pelajari sebelumnya jalas pada komunikasi antarpersona yang didefinisikan dalam salah satu cara diatas.
Komunikasi Interaktif
Dizaman sekarang mungkin sudah tidak
butuh komunikasi antarpersona karena kita sering menggunakan komunikasi
interaktif. Komunikasi interaktif dan komunikasi antarpersona merupakan
komunikasi yang serupa tetapi berbeda. Melakukan video call hanya berdua itu
disebut komunikasi antarpersona karena terjalin dengan dua orang,tidak
melibatkan banyak orang. Berbeda dengan seorang wartawan yang sedang melakukan
liputan disalah satu tempat dan bersifat memberitahukan kepada khalayak itu bisa
disebut komunikasi interaktif.
Komunikasi interaktif artinya proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan adanya suatu
aksi atau tanggapan secara langsung baik
melalui media maupun tidak melalui media yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih. Contohnya yaitu grup bbm (Blackberry Masanger) yang sedang membicarakan
sesuatu dan disitu menimbulkan suatu tanggapan atau reaksi dari para anggota
grup tersebut.
Sebelum media social seperti
facebook,twitter dan sejenisnya merajalela, pada tahun 1970 Tv digunakan
sebagai sarana interaktif yaitu dengan menggunakan teleteks dan videoteks. Teleteks adalah system penyampaian
informasi yang pemancarnya memanfaatkan garis tv yang tidak digunakan untuk
pengiriman sinyal gambar dan suara. Contohnya teks keterangan adegan yang
ditampilkan untuk orang yang kesulitan mendengar atau subtitle pada film. Videoteks adalah layanan komunikasi
interaktif yang memberikan informasi yang diperoleh dari computer melalui
telepon atau kabel untuk ditampilkan di televisib(video). Berbeda dengan
teleteks, videoteks mempunyai kemampuan lebih canggih, kita tidak hanya dapat
memperoleh informasi melainkan dapat ikut terlibat secara langsung di dalamnya.
Contohnya yaitu terdapat jadwal keberangkatan kereta api pada Tv di stasiun
keberangkatan.
Komunikasi Interaktif Abad 20
Memasuki
abad 20, media yang digunakan untuk berkomunikasi interaktif semakin memuncak.
Dengan ditemukannya gadget,kita dapat berkomunikasi melalui social media,
instant messaging, dan sebagainya yang sangat membantu interaksi dengan
oranglain secara cepat,praktis dan efektif.
- Instant Messaging : di dalamnya terdapat aplikasi
- Chatting : kegiatan yang di lakukan
- Masanger : penggunanya
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan
suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada
khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari
salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang
menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Ciri-ciri komunikasi massa
- Mnggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
- Komunikator memiliki keahlian tertentu
- Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
- Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
- Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
- Ada pengaruh yang dikehendaki
- Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
- Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
Karakteristik komunikasi
interaktif,antarpersona, dan media massa
- Komunikasi interaktif dilakukan ketika terjadi interaksi antara dua orang atau lebih (biasanya melalui telepon,radio dan messaging).
- Komunikasi antarpersona komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik,baik secara langsung (face to face) maupun media. Maka terdapat kelompok maya atau factual.
- Komunikasi massa otoritas terdapat pada media massa yang memproduksi pesan. Cenderung berfokus pada teknologi.
- Perhatikan konteks,ruang dan isi pesan dari ketiga hal tersebut,dan itulah yang membedakannya.
0 komentar:
Posting Komentar